KEPULAUANSERIBU.WAHANANEWS.CO — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno memastikan pasokan pangan ke Kabupaten Kepulauan Seribu terpenuhi hadapi Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 H.
Hal ini dipastikan Rano usai mengecek Kapal Angkut Pangan di Dermaga Marina Ancol, Jakarta Utara pada Kamis, 20 Maret 2025.
Baca Juga:
Jaga Laut Kepulauan Seribu dari Sampah Plastik, Rano Karno Minta Lakukan Hal Ini
Pengecekan dilakukan untuk memastikan pasokan pangan bagi warga Kepulauan Seribu selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran tidak terganggu ancaman cuaca ekstrem.
Rano mengatakan, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu berbeda dengan wilayah lainnya di DKI Jakarta.
Kepulauan Seribu merupakan satu-satunya kabupaten di DKI Jakarta yang wilayahnya berbentuk kepulauan, sehingga kondisi tersebut turut memengaruhi harga pangan yang cenderung lebih tinggi karena adanya biaya tambahan.
Baca Juga:
Aksi Premanisme dalam Pengumpulan THR Bakal Ditindak Pemrov DKI Jakarta
Selain itu, pasokan pangan di Kepulauan Seribu juga berpotensi terhambat akibat cuaca ekstrem.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta berupaya mengirimkan bahan pangan secara berkala.
"Kami mengantisipasi cuaca ekstrem karena, berdasarkan informasi dari BMKG, akan terjadi rob dan cuaca ekstrem. Oleh sebab itu, pengiriman pasokan pangan kami lakukan secara bertahap. Alhamdulillah, empat kapal sudah mengirimkan pasokan pangan dengan jumlah yang cukup banyak, hampir 11 ton, terdiri atas berbagai jenis pangan yang dibutuhkan warga di sini," ujar Rano, dikutip Jumat (21/3/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kestabilan harga pangan di Kepulauan Seribu.
Upaya tersebut antara lain dengan menyalurkan dan mendistribusikan pangan subsidi bagi masyarakat tertentu hingga Pulau Sabira, yang merupakan pulau terluar Provinsi DKI Jakarta.
Selain itu, Pemprov DKI juga membangun Jakgrosir oleh Perumda Pasar Jaya di Pulau Tidung, yang menyediakan bahan pangan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), serta bersinergi dengan instansi lain, seperti Bulog, untuk mengadakan pangan murah.
"Pemprov DKI Jakarta terus berupaya agar harga pangan di Kepulauan Seribu dapat setara dengan wilayah lain atau setidaknya selisih harga antara kepulauan dan daratan tidak terlalu besar," pungkasnya.
[Redaktur: Mega Puspita]